Prinsip Analisis dengan Spektrofotometri UV-Vis

 https://youtu.be/dI54qnZLje4

Komentar

  1. Dari Jurnal yang nevia gunakan di video sebagai referensi disebutkan bahwa pada bagian penentuan angka permanganat secara spektrofotometri UV-vis penentuan panjang gelombang dilakukan pada rentang panjang gelombang 517-531 nm dengan menggunakan larutan standar 1 mg/L dan panjang gelombang maksimum yg diperoleh adalah 525 nm.

    Dan pada jurnal yang saya baca disebutkan bahwa pada bagian menganalisis larutan kalium permanganat menggunakan sprektrofotometri UV-Vis, rentang panjang gelombang yang diatur yaitu 400-800 nm dan panjang gelombang maksimum yang diperoleh sebesar 600 nm.

    Yang menjadi pertanyaan saya adalah, mengapa pada pengaturan rentang panjang gelombang dan hasil panjang gelombang maksimum yang diperoleh bisa berbeda antara penelitian di kedua jurnal tersebut? padahal alat dan sampel yang digunakan pada penelitian di kedua jurnal tersebut sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih keisya atas pertanyaan nya. Menurut saya pada pengaturan rentang panjang gelombang dan hasil panjang gelombang maksimum nya berbeda meskipun alat dan sampel nya sama itu karena dijurnal referensi yang saya ambil terdapat penggunaan larutan standar kalium permanganat 1 mg/L dan diperoleh lah panjang gelombang maksimum nya yaitu 525 nm, sedangkan dijurnal keisya tidak terdapat berapa penggunaan larutan standar nya. Jadi yang saya simpulkan, mengapa hasil nya berbeda dari kedua jurnal tersebut, karena dari jurnal keisya tidak terdapat berapa penggunaan larutan standarnya

      Hapus
  2. Pada jurnal yang saya baca disebutkan bahwa spektrofotometri uv vis dapat digunakan untuk menentukan kadar paracetamol dan kafein dalam obat sakit kepala. Sedangkan dalam video penyaji tidak disebutkan peranan dari spektrofotometri uv vis dalam bidang farmasi. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana peranan atau penggunaan dari spektrofotometri uv vis dalam bidang farmasi? terutama terkait materi yang dijelaskan oleh penyaji dalam video yaitu mengenai penentuan kadar permanganat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih indah atas pertanyaan nya. Dari jurnal yang saya baca dengan judul “Penetapan Kadar Vitamin C dan B1 Pada Buah Naga Merah (Hylocereus Lemairel (Hook.) Britton & Rose) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis” terdapat larutan kalium permanganat (KMnO4). Identifikasi dengan penambahan larutan kalium permanganat (KMnO4) 0,1 % yaitu warna semula yang hilang pada suhu kamar kemudian berubah menjadi coklat. Hal tersebut berarti sampel dan larutan baku pembanding positif merngandung vitamin C. Sedangkan dijurnal referensi saya juga menggunakan larutan kalium permanganat (KMnO4), jadi menurut saya KMnO4 dari jurnal yang saya jadikan referensi itu terdapat bidang farmasi nya karna seperti jurnal yang saya baca KMnO4 ini terkandung divitamin C

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini