seperti yg telah dijelaskan nevia do video bahwasanya kelarutan merupakan parameter penting bagi suatu obat dalam mencapai konsentrasi yg dibutuhkan untuk menghasilkan respon farmakologis. yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana pengaruh efek farmakologis suatu obat yang memiliki kelarutan rendah di dalam tubuh jika obat tersebut dikonsumsi?
Terimakasih Keisya atas pertanyaannya, menurut saya Obat yang mempunyai kelarutan rendah dalam air biasanya menyebabkan kemampuan obat untuk mencapai respon maksimal menurun karena kecepatan disolusi merupakan tahap penentu pada proses absorpsi obat dan dosis pemberiannya juka semakin tinggi. Akibatnya, obat yang memiliki kelarutan rendah tidak memiliki efek farmakologis yang maksimal, khasiat yang diinginkan dari terapi obat tersebut tidak bisa tercapai dan juga bisa menimbulkan efek toksik bagi tubuh dikarenakan dosis pemberian yang tinggi untuk mencapai konsentrasi terapeutik setelah pemberian oral.
Pada video dikatakan bahwa kelarutan merupakan parameter penting untuk menghasilkan efek farmakologis obat. Namun, banyak obat yang memiliki kelarutan buruk di dalam air, sehingga kelarutan perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menambahkan suatu bahan tambahan seperti surfaktan. Yang ingin saya tanyakan, apa contoh obat yang kelarutannya dapat ditingkatkan dengan menambahkan surfaktan? Dan bagaimana surfaktan mempengaruhi kelarutan dari obat tersebut?
Terimakasih atas pertanyaan nya indah. jawaban dari saya yaitu surfaktan ini kan merupakan zat yang ketika ditambahkan ke dalam suatu larutan atau senyawa, akan menurunkan tegangan permukaan senyawa tersebut. Contoh obat nya yaitu cyclodextrine merupakan salah satu surfaktan atau ekspien yang telah terbukti luas mampu meningkatkan kelarutan zat aktif obat dalam air secara optimal. Cyclodextrin ini tersusun atas residu glukosa yang bersifat hidrofobik dan bagian luarnya bersifat hidrofilik di mana sifat hidrofilik ini lebih dominan
Salah satu jenis cyclodextrine yang umum digunakan adalah β-Cyclodextrin. Pada beberapa penelitian, β-Cyclodextrin telah terbukti mampu meningkatkan kelarutan zat aktif obat seperti itraconazole dan fosinopril sodium dalam air. Itraconazole adalah zat aktif obat yang berfungsi sebagai antifungi dan antiviral. Fosinopril sodium sendiri merupakan zat aktif yang berfungsi sebagai penghambat enzim pengonversi angiotensin. Peningkatan kelarutan tersebut karena terjadi inklusi kompleks di mana zat aktif berikatan dengan bagian hidrofobik eksipien, sehigga bagian hidrofilik dari eksipien akan berikatan dengan air
seperti yg telah dijelaskan nevia do video bahwasanya kelarutan merupakan parameter penting bagi suatu obat dalam mencapai konsentrasi yg dibutuhkan untuk menghasilkan respon farmakologis.
BalasHapusyang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana pengaruh efek farmakologis suatu obat yang memiliki kelarutan rendah di dalam tubuh jika obat tersebut dikonsumsi?
Terimakasih Keisya atas pertanyaannya, menurut saya Obat yang mempunyai kelarutan rendah dalam air biasanya menyebabkan kemampuan obat untuk mencapai respon maksimal menurun karena kecepatan disolusi merupakan tahap penentu pada proses absorpsi obat dan dosis pemberiannya juka semakin tinggi. Akibatnya, obat yang memiliki kelarutan rendah tidak memiliki efek farmakologis yang maksimal, khasiat yang diinginkan dari terapi obat tersebut tidak bisa tercapai dan juga bisa menimbulkan efek toksik bagi tubuh dikarenakan dosis pemberian yang tinggi untuk mencapai konsentrasi terapeutik
Hapussetelah pemberian oral.
Pada video dikatakan bahwa kelarutan merupakan parameter penting untuk menghasilkan efek farmakologis obat. Namun, banyak obat yang memiliki kelarutan buruk di dalam air, sehingga kelarutan perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menambahkan suatu bahan tambahan seperti surfaktan. Yang ingin saya tanyakan, apa contoh obat yang kelarutannya dapat ditingkatkan dengan menambahkan surfaktan? Dan bagaimana surfaktan mempengaruhi kelarutan dari obat tersebut?
BalasHapusTerimakasih atas pertanyaan nya indah. jawaban dari saya yaitu surfaktan ini kan merupakan zat yang ketika ditambahkan ke dalam suatu larutan atau senyawa, akan menurunkan tegangan permukaan senyawa tersebut. Contoh obat nya yaitu cyclodextrine merupakan salah satu surfaktan atau ekspien yang telah terbukti luas mampu meningkatkan kelarutan zat aktif obat dalam air secara optimal. Cyclodextrin ini tersusun atas residu glukosa yang bersifat hidrofobik dan bagian luarnya bersifat hidrofilik di mana sifat hidrofilik ini lebih dominan
BalasHapusSalah satu jenis cyclodextrine yang umum digunakan adalah β-Cyclodextrin. Pada beberapa penelitian, β-Cyclodextrin telah terbukti mampu meningkatkan kelarutan zat aktif obat seperti itraconazole dan fosinopril sodium dalam air. Itraconazole adalah zat aktif obat yang berfungsi sebagai antifungi dan antiviral. Fosinopril sodium sendiri merupakan zat aktif yang berfungsi sebagai penghambat enzim pengonversi angiotensin. Peningkatan kelarutan tersebut karena terjadi inklusi kompleks di mana zat aktif berikatan dengan bagian hidrofobik eksipien, sehigga bagian hidrofilik dari eksipien akan berikatan dengan air